Senin, 06 Agustus 2007

JOGJA TOURISM

Misteri Borobudur Sumber Kreativitas

Sampai sekarang Candi Borobudur masih menyimpan sejumlah misteri. Sejumlah misteri itu misalnya, siapa yang merancang Candi Borobudur, berapa jumlah orang dipekerjakan untuk membangun candi tersebut, dari mana saja batu untuk membangun candi ? Filosofi apa yang digunakan untuk membuat candi tersebut ? Munculnya misteri Borobudur justru menjadi sumber kreativitas. Demikian pemikiran yang mencuat dalam diskusi bertema ’Membangkitkan Semangat untuk Mendokumentasikan Borobudur’ di Ruang Seminar Taman Budaya Yogya (TBY), Rabu (9/5). Diskusi tersebut diselenggarakan berkat dukungan Jogja Film Commision, TBY, Jogja Gallery dan SKH Kedaulatan Rakyat.

Diskusi menghadirkan narasumber Ir Guntur Purnomo Adi (Direktur Pengembangan PT Taman Wisata Candi), Budi Irawanto MA (dosen Fisipol UGM), sutradara film Yahdi Jamhur dipandu Lusy Laksita.

Sebelum diskusi diputar film ’Pemahat Kecil dari Tangkilan’ karya Yahdi Jamhur. Pekerja seni Arswendo Atmowiloto yang berhalangan hadir, mengirimkan materi tertulis, antara lain menyebutkan, mencintai Candi Borobudur membuat kreativitas kita tidak akan pernah tidur. ”Misteri-misteri itu justru melahirkan tafsir dalam bentuk karya,” katanya.

Guntur dan Budi Irawanto dalam kesempatan itu mengatakan, Candi Borobudur memang mengundang decak kagum. ”Kekaguman dan misteri selalu saja menyelubungi, akibatnya orang menjadi penasaran dan ingin mengabadikan,” ucap Guntur.

Hanya saja diingatkan Budi Irawanto, mengabadikan Borobudur sesungguhnya tidak sekadar Candi Borobudur itu sendiri. ”Candi Borobudur itu seharusnya dimaknai sebagai teks hidup, yakni ada kehidupan sosio-kultur masyarakat yang melingkupi sekitar Candi Borobudur.” katanya.

Hahya kehidupan sosio-kultur, meburut Budi Irawanto, kurang banyak dilakukan eksplorasi dan dokumentasikan. (Jay)-f.

Tidak ada komentar: